Jum'at, 30
Agustus 2013 | 08.30
Seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi pada saat ini, penerapan teknologi dalam setiap aspek
kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan, hal ini terjadi karena
penerapan teknologi dirasakan dapat membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih
cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan teknologi informasi
pada sebuah lembaga pemerintahan dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas
lembaga Pemerintah tersebut.
Dalam sebuah lembaga pendidikan
contoh umumnya perkuliahan dilaksanakan di kelas dengan adanya dosen dan
mahasiswa. Namun kali ini Fakultas Kedokteran UHO menerapkan perkuliahan dengan
cara yang berbeda saat ini yaitu dengan perkuliahan jarak jauh atau sering kita
sebut dengan Teleconference. Pada hari kamis tanggal 29 Agustus 2013 FK UHO
mengadakan Teleconference dengan pihak FK UNHAS dengan materi Kardiovaskuler
yang dibawakan oleh dr. Muzakir. Mahasiswa angkatan 2012 yang mengikutinya pun
sangat antusias dengan adanya perkuliahan yang baru ini karena baru FK UHO saja
yang pertama melakukan perkuliahan jarak jauh ini di lingkup UHO.
Peran Teknologi Informasi
dalam Dunia Kedokteran
Bagi mahasiswa KEDOKTERAN, khususnya mereka yang baru
saja lulus dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, Kedokteran
merupakan jurusan impian, yang mereka pilih pertama. Bahkan bagi mahasiswa yang
akhirnya melanjutkan di bidang yang berhubungan dengan Teknologi Informasi
seperti, Ilmu Komputer, atau Teknik Informatika, bidang Kedokteran terkadang
dipandang lebih menjanjikan. Tapi ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar,
namun juga tidak salah. Bidang kedokteran dan Teknologi Informasi sangatlah
berhubungan. Diantanranya ditunjukan oleh beberapa peran Teknologi Informasi di
bidang kedokteran, diantaranya:
1. Sistem informasi digunakan untuk mencatat rekaman
medis pasien secara elektronis.
2. Untuk mencari informasi tentang seseorang pasien,
pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan terminal yang disediakan
untuk keperluan itu. Dengan mengetikkan sepenggal nama, system informasi akan
segera menyajikan informasi tentang pasien yang memenuhi criteria pencarian.
3. Teknologi informasi diterapkan pada peralatan medis
missal CT Scan (Computer Tomography). CT Scan adalah peralatan yang mampu memotret
bagian dalam tubuh seseorang tanpa harus dilakukan pembedahan.
4. Mycin merupakan contoh system pakar yang digunakan
untuk membantu juru medis mendiagnosis penyakit darah yang cepat menular dan
kemudian dapat memberikan saran berupa penggunaan antibiotic yang sesuai.
(system pakar adalah perangkat lunak yang ditujukan untuk meniru keahlian
seseorang dalam bidang tertentu).
5. Sistem berbasis kartu cerdas (Kedokteranrt card)
dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang
ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui
riwayat penyakit pasien.
6. Penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi
untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
7. Dalam bidang jasa pelayanan kesehatan teknologi informasi
berguna untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien
sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.
8. Penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan
aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi). USG adalah suatu
alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu
gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang
kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
9. Teknologi nirkabel. Pemanfaatan jaringan computer
dalam dunia medis sebenarnya sudah dirintis sejak hampir 40 tahun yang lalu.
Pada tahun 1976/1977, University of Vermon Hospital dan Walter Reed Army
Hospital mengembangkan local area network (LAN) yang memungkinkan pengguna
dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal di nursing station. Saat
ini, jaringan nir kabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke
dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nir
kabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus
terganggun mobilitasnya.
10. Pencarian dan Peletakan dan Informasi Obat-obatan.
11. Penggunaan Biosensor. Biosensor merupakan suatu
alat Instrumen elektronik yang bekerja untuk mendektesi sample biokimia. Contoh
paling sederhana adalah alat uji diabetes.
Jadi sudah seharusnya bagi kita mahamahasiswa Informatika
berbangga karena banyak produk kedokteran yang ternyata mendapat campur tangan
dari bidang Teknologi Informasi. (Elkagianda)